Rabu, 20 Mei 2020

Design Game

 Konsep Dalam Pembuatan Script Game (Scenario, Script dan Storyboard)

Seperti pada postingan saya yang sudah-sudah tentang arti dari “Game” adalah permainan. Permainan merupakan suatu kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat aturan atau cara bermainnya. Game diciptakan dengan tujuan untuk menghibur pemain. Game itu sendiri digemari oleh kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Selain untuk hiburan, game memiliki tujuan yang tidak kalah penting yaitu sebagai sarana perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi serta pemain dilatih untuk memecahkan suatu masalah (biasa disebut misi) dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Disamping keuntungan ada juga dampak negatifnya yaitu dapat merugikan karena pemain dapat lupa akan segala hal, khususnya soal waktu apabila pemain sudah kecanduan game sehingga dapat mengganggu aktivitas utamanya.

Seiring perkembangan zaman, teknologi yang kini semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih itu pula game semakin berkembang, contohnya saat ini sudah banyak game berkualitas High Definition (HD) dimana tampilan grafik terlihat sangat real sehingga game tersebut banyak diminati. Tidak hanya aspek grafik yang dapat membuat gamer tertarik pada suatu game namun desain scenario, script dan storyboard game menjadi yang terpenting selanjutnya. Pada postingan Saya kali ini akan membahas mengenai konsep pembuatan scrip game meliputi Scenario, Script dan Storyboard. Semoga bermanfaat :)


Scenario


Scenario merupakan rentetan atau urutan cerita yang sejatinya disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film adalah scenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih mudahnya disebut scenario game. Scenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan scenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Scenario game merupakan sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian-kejadian dalam game. Perbedaan scenario dengan scenario game adalah kalau scenario itu merupakan sekuens linier dari suatu adegan adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; scenario game adalah gabungan dokumen yang mendiscriptsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.

Berbeda dengan scenario, tidak bisa secara pasti ditentukan, dokumen apa saja yang akan ditemukan dalam scenario game, karena itu tergantung pada gaya game yang akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan film dimana penulis scenario pertama-tama menulis tema, kalau ada produser yang berminat, penulis scenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat persetujuan produser, baru scenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam merencanakan suatu judul game komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan akhirnya scenario game disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak semua pengembang melalui proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. 

Konsep dalam scenario mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.


Dokumen ini tidak baku, selama pengembangan bisa dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak berarti bahwa scenario game tidak perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti dalam kalimat pembuka, semuanya perlu dipertimbangkan dan direncanakan dengan teliti, kalau tidak, pekerjaan tim bisa mengalami banyak masalah. Apasaja yang tidak direncanakan dengan baik akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam pelaksanaan project. Tentu saja tidak segalanya bisa direncanakan sebelumnya, tetapi menurut teori 80/20, sekitar 80% pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana.

Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian scenario game, karena ada banyak perbedaan tergantung projectnya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen sama, harus mendescriptsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Sebagai bagiannya, misalkan untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang menentukan dan mendiscriptsi tipe objek dalam game berikut karakteristik serta hubungan interaktifnya.

Bagian lain membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam game. Ada descriptsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, scenario cerita, bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi). Singkatnya, dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan scenario game yang lengkap bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari scenario game adalah catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.


Script


Dalam pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer prossesor. Script (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; script biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil script digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.


Contohnya ialah penyisipan script assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Script merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
  • Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses. 
  • Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs. 
  • Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus. 
  • Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM. 
  • Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.


Storyboard Game


Setelah melakukan pada step pertama, jalan cerita menentukan awal dan akhir dari game itu sendiri. Tanpa jalan cerita yang jelas, pemain akan bingung mengikuti alur game tersebut sehingga membuat mereka menutup browser mereka dan mematikan komputernya. Tetapi dalam suatu genre game, jalan cerita tidak dibutuhkan seperti Arcade, Simulation, dll.

Namun, misalnya, untuk RPG, sudah jelas membutuhkan alur cerita. Jalan cerita juga hendaknya unik dan berbeda dengan jalan cerita dari game-game yang sudah ada, sehingga tidak menimbulkan kebosanan kepada pengguna. Supaya menambah rasa semangat kepada pengguna untuk ingin menamatkan game maka buatlah jalan cerita yang membuat si pengguna tidak menduga akan jalan ceritanya, serta membuat rasa penasaran yang tinggi.

Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah project, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan project media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.

Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau project interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.

Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.

Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.


Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk project tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.








Membuat game dengan Unity3D Session 1 - PCplus Live

Apa sih Unity? Unity adalah sebuah Game Engine (cross-platform) yang dikembangkan oleh perusahaan Unity Technologies pada tahun 2005. Yang mana Unity ini bisa membuat game untuk berbagai platform, seperti: PC, Android, iOS, Mac, Windows Phone, dan platform lainnya. Dan juga, Unity mendukung pembuatan game 2D dan 3D. Unity juga menggunakan fungsi drag-and-drop dan untuk scripting menggunakan bahasa C#, ada dua bahasa pemrograman lainnya, Boo dan JavaScript.






User Inteface (UI) Unity

Jadi, setelah kita berkenalan dengan Unity (Game Engine). Ada 5 komponen yang menarik untuk diketahui oleh seorang Game Developer yang ingin belajar dan terjun ke dunia per-gamedev-an, yaitu:

1. Asset Store

Asset Store adalah tempat dimana asset gratis dan berbayar yang disediakan oleh Unity. Kita dapat menggunakan asset-asset tersebut untuk kebutuhan pengembangan game kita. Unity juga menyediakan sample project untuk digunakan sebagai awalan dalam mengembangkan game, misal kita ingin membuat game FPS maupun TPS, kemudian kita import ke dalam Unity untuk dikembangkan lebih lanjut atau hanya untuk sekedar belajar membuat game 3D maupun 2D. Tidak cuma itu, kita juga bisa menggunakan Asset Store sebagai market untuk menjual asset yang kita buat.






Tampilan Asset Store

2. Console

Console adalah tempat yang menampilkan pesan error dalam project kita, kita juga dapat melihat script error mana yang terjadi dan dapat diperbaiki script error tersebut. Dan pesan error yang ditampilkan sering terjadi saat kita membuat script yang tidak dikenali oleh sistem atau kesalahan dalam pembuatan script.






Tampilan Console

3. Animation & Animator

Animasi adalah tempat untuk menggerakan asset yang ada didalam project kita, asset berupa 2D maupun 3D. Animasi disini kita dapat kustomisasi dengan menggerakan dengan cara translasi, rotasi, dan skala. Maka dari itu game perlu dianimasikan agar game kita terlihat menarik atau tidak statis.






Tampilan Animation

Sedangkan, Animator adalah tempat dimana kita dapat mengatur animasi yang kita buat agar terstruktur. Kita dapat mengatur animation controller dengan mengisi parameter, state awal-akhir, dan layers. Jika kita ingin menganimasikan sebuah objek tiga dimensi, kita dapat mengaturnya sebagai posisi awal (idle), jalan (walk) sampai lari (run) untuk sebuah karakter tiga dimensi.






Tampilan Animator

4. Build Settings

Build Settings adalah tempat kita untuk mengekspor game yang telah dibuat. Pada Scenes In Build juga kita dapat mengatur scene mana saja yang kita tampilkan di game nantinya. Kita juga dapat memilih platform yang diinginkan, misal kita ingin mengubah ke Platform Android, pilih Android lalu pilih Switch Platform. Jika sudah memilih platform yang diinginkan, kita dapat memilih Build atau Build And Run. Pastikan juga sistem atau script yang kamu buat tidak terdapat error.






Tampilan Build Settings

5. Player Settings

Dan yang terakhir adalah Player Settings. Player Settings adalah tempat konfigurasi lanjutan dari Build Settings, disini ada 6 poin untuk mengatur game yang kita buat sebelum di ekspor, yaitu:
Unity 2017:
1. PlayerSettings
2. Resolution and Presentation
3. Icon
4. Splash Image
5. Other Settings
6. XR Settings
PlayerSettings adalah tempat dimana kita dapat mengisi Company Name, Product Name, Default Icon, Default Cursor (opsional). Yang mana,
Company Name : nama perusahaan atau nama studio kita atau nama developer
Product Name : nama game atau aplikasi yang dibuat
Default Icon : gambar icon dari aplikasi atau game






Tampilan Player Settings

Resolution and Presentation adalah tempat dimana kita mengatur resolusi (ukuran) pada platform maupun device yang dipilih. Misal, kita ingin mengatur resolusi menjadi penuh (full) harus mencentang Default Is Full Screen, atau kita dapat mengatur resolusi khusus untuk menyesuaikan dengan tampilan layar pada screen.






Tampilan Resolution and Presentation pada Player Settings

Icon adalah tempat dimana kita mengatur gambar utama yang menjadikan sebuah logo di aplikasi atau game.






Tampilan Icon pada Player Settings

Splash Image adalah tempat dimana kita dapat mengatur tampilan awal sebelum memulainya game (masuk ke menu utama), Splash Image juga dapat kita kustomisasi dengan logo perusahaan atau studio kita.






Tampilan Splash Image pada Player Settings

Other Settings adalah tempat dimana kita mengatur mekanisme game agar game kita lebih optimal dan sesuai target platform atau device yang dituju.
Bundle Identifier : untuk mengidentifikasikan aplikasi atau game agar memiliki pengenal bundel yang berbeda
Version : untuk mengatur versi aplikasi yang akan di publish
Optimization : untuk mengeoptimasi game






Tampilan Other Settings pada Player Settings

XR Settings adalah tempat dimana kita dapat mengatur atau membuat game Virtual Reality atau Augmented Reality dengan cara mencentangnya.






Tampilan XR Settings pada Player Settings

Sekian penjelasan dari tulisan ini. Sebenarnya, masih ada banyak komponen atau fitur yang terdapat di Unity, seperti: Scene, Hierarchy, Inspector, Project, Game, dan lainnya.
referensi :

http://www.academia.edu/3875722/Scripting_dalam_Pembuatan_Gamehttp://www.dummies.com/how-to/content/designing-video-games.htmlhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Storyboard%20dalam%20Media%20Pembelajaran%20Interaktif.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  User Interface pada Game Komputer User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user ...